Senin, 05 Mei 2014

Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kreatifitas dan Keberbakatan

Tugas Analisi Kasus
Mata Kuliah Pengembangan Kreatifitas dan Keberbakatan

“Video Game Tingkatkan Kreativitas Anak”




Nama         : Zahara Safitri

NPM : 19513648

Kelas : 1PA09

Dosen         : Desi Susianti


Fakultas Psikologi Gunadarma 2014




Kasus :

Video Game Tingkatkan Kreativitas Anak
Para peneliti di AS mengklaim bahwa anak-anak yang suka bermain game computer lebih kreatif daripada mereka yang tidak,  terlepas dari jenis permainan yang dimainkan.
Para peneliti di Michigan State University menguji hampir 500 anak usia 12 tahun melalui tes berpikir kreatif yang menguji tentang pemecahan masalah dan ketrampilan bercerita. Dan studi menemukan bahwa video game dapat dikaitkan dengan peningkatkan tingkat kreativitas. Namun untuk komputer dan penggunaan ponsel tidak bisa dikaitkan.
Profesor Linda Jackson yang memimpin penelitian mengatakan,”Kami adalah yang pertama melihat bahwa kreativitas berkaitan dengan penggunaan teknologi. Dan bahwa tidak ada teknologi lain kecuali video game yang berhubungan postif fengan kreativitas.  Menurut Linda, desainer game harus melihat temuan ini sebagai pendorong menciptakan produk games yang bisa memicu kreativitas anak. “Video game dapat dirancang untuk lebih mengoptimalkan pengembangan kreativitas sementara tetap mempertahankan nilai-nilai hiburan, sehingga generasi baru video game akan mengaburkan perbedaan antara pendidikan dan hiburan, “ terangnya.
Penelitian ini juga menemukan bahwa anak-anak yang bermain video game telah meningkatkan ketrampilan visual-spasial yang terhubunga ke ketrampilan yang lebih baik dalam ilmu pengetahan dan disiplin ilmu teknik.
               
Analisis Kasus :
                Di zaman yang sangat modern pada saat ini, perkembangan teknologi terus berkembang karena perkembangan teknologi akan berjalan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi. Teknologi diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memberikan nilai yang positif. Gadget adalah piranti yang berkaitan dengan perkembangan teknologi masa kini. Tablet dan smartphone ialah gadget yang paling banyak digunakan saat ini karena ukurannya yang kecil, mudah di bawa kemana-mana sehingga orang menganggap nya lebih praktis.
                     Beberapa tahun yang lalu gadget hanya banyak di pakai oleh para pembisnis dari kalangan menengah ke atas. Alasan mereka menggunakan gadget adalah untuk memudahkan bisnis mereka. Namun pada zaman sekarang, gadget tidak hanya dipakai oleh para pembisnis saja, banyak para remaja bahkan anak-anak pun telah banyak menggunakan gadget. Gadget memiliki fitur menarik yang ditawarkan dan seringkali membuat anak-anak cepat akrab dengannya. Anak-anak pun sekarang makin banyak menggunakan gadget hanya untuk memainkan game.
                Game adalah aktivitas yang bersifat reaksi yang mengikut sertakan satu atau lebih pemain. Biasanya game melibatkan kompetensi diantara dua atau lebih pemain. Game bisa dijelaskan sebagai sebuah tujuan yang harus dicapai oleh seorang pemain dan beberapa perangkat pengaturan yang menentukan apa yang harus dilakukan oleh pemain.
                Game online adalah media elektronik yang menyuguhkan berupa tampilan gerak, warna, suara yang memiliki aturan main dan terdapat level tertentu, yang bersifat menghibur dan bersifat adiktif. Secara operasional game online adalah sebuah permainan yang memiliki konsep permainan yang menarik, memiliki gambar tiga dimensi dan memiliki efek-efek yang luar biasa. Game online adalah game yang menggunakan network komputer atau internet. Kecanggihan teknologi yang disajikan dalam permainan jaringan ini, seorang gamer bisa bertemu dengan gamer lain di seluruh dunia yang berada jauh sekalipun. Game dengan fasilitas online via internet menawarkan fasilitas lebih dibandingkan dengan game biasa (video game) karena para pemain itu bisa berkomunikasi dengan pemain lain diseluruh penjuru dunia melalui media chatting.
                Adiksi terhadap game online adalah kesenangan bermain game karena memberi rasa kepuasan tersendiri, sehingga ada perasaan untuk mengulangi lagi kegiatan yang menyenangkan ketika bermain game online. Ketertarikan pada game online sudah dimulai sejak anak-anak  sekitar usia tujuh tahun. Anak mulai merasa senang bermain game, kemudian seiring bertambah usia anak-anak menjadi semakin bersemangat bila akan bermain game. Lama-lama ketertarikan terhadap game online semakin bertambah dan meningkat hingga anak-anak tumbuh menjadi remaja, baik frekuensi maupun durasinya.
                Bermain game online membuat remaja merasa senang karena mendapat “kepuasan psikolagi”. Permaian yang bersifat interktif dan kelompok, akan tergantikan pada permainan yang bersifat soliter. Kepuasan yang diperoleh dari bermain game membuat remaja menjadi semakin betah menggandrungi game online. Remaja yang kecanduan dalam permainan game online termasuk dalam tiga kriteria yang ditetapkan WHO (World Health Organization), yaitu sangat dibutuhkan permainan gejala yang sangat menarik diri dari lingkungan, kehilangan kendali, dan tidak peduli dengan kegiatan lainya (pikiran rakyat, 2008:19). Banyak remaja yang menghabiskan waktu dan uangnya untuk bermain game online. Tidak jarang waktu belajar dan bersosialisasi dengan teman sebaya menjadi berkurang, atau bahkan sama sekali remaja tidak mempunyai waktu untuk belajar dan bersosialisasi.
                     Menurut saya , video game atau game online bisa mengakibatkan kecanduan game online bagi si anak atau pemakainya. Game online sebenarnya tidak akan berdampak negatif kalau remaja tidak sampai kecanduan, tetapi kalau sudah kecanduan akan berakibat fatal dan menimbulkan dampak negatif. Karena remaja akan kurang bersosialisasi. Gamer akan membuat prestasi tetapi tidak akan riil dan memainkan objek imajinasi yang menurut gamer merupakan representasi dari diri gamer itu sendiri.
                Menurut pendapat saya, bermain game online pada remaja memiliki dampak positif dan negatif. Dampaf positif dari bermain game online yaitu dapat mengaktifkan sistem motorik, dengan koordinasi yang tepat antara informasi yang diterima oleh mata kemudian di teruskan ke otak untuk diproses dan diperintahkan kepada tangan untuk menekan tombol tertentu. Game online dapat mendorong remaja menjadi cerdas, karena pemain game online menuntut daya analisa yang kuat dan perencanaan strategi yang tepat agar bisa menyelesaikan permainan dengan baik. Kelebihan yang bisa diperoleh oleh remaja dalam bermain game online adalah meningkatkan konsentrasi. Bermain game online memang dapat berdampak positif, tetapi jika dibiarkan berlarut-larut hingga mengarah pada adiksi tentu akan memberikan dampak negatif, diantaranya remaja menjadi tidak memiliki skala prioritas dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Mendorong remaja untuk bertindak asosial, karena aktivitas bermain game online cukup menyita waktu berkomunikasi, baik berkomunikasi dengan keluarga maupun teman sebaya. Menimbulkan kemalasan belajar, disebabkan kelelahan yang ditimbulkan setelah bermain game online, sehingga dapat memicu tindakan kekerasan, karena remaja mengimitasi tokoh secara berlebihan, sehingga meniru seluruh prilaku yang di tampilkan tokoh dalam permainan tanpa mempertimbangkan apakah hal tersebut berbahaya atau tidak. Perilaku imitasi yang berlebihan ini dapat pula memicu tindakan kriminal, tanpa pengetahuan remaja, bahwa menyakiti orang lain secara fisik adalah suatu tindakan kriminal.
                Sebenarnya tanpa video game pun anak bisa berfikir kreatif. Seperti contohnya perabotan seperti kaleng susu, kardus bekas mie, kaleng – kaleng yang sudah tidak terpakai lagi, bisa di jadikan mainan yang lebih efektif tingkatkan kreatifitas anak daripada video game . Anak bisa berimajinasi dengan perabotan tersebut. Semua itu tergantung cara didik dari orang tua si anak tersebut, apabila orang tua menganggap video game lebih memacu kreatifitas anak, si orang tua tersebut harus berantisipasi apabila anaknya mulai kecanduan video game. Contoh solusinya adalah sebagai berikut :
1.      Niat. Dalam mengatasi kecanduan game online yang paling utama adalah niat yang kuat untuk mengurangi bermain game online secara berlebihan.
2.      Mengatur jadwal bermain game online. Mengurangi waktu bermain dengan mulai menentukan jam bermain dan hari bermain dan diusahakan mematuhi jadwal tersebut. Untuk tahap awal sehari bermain 3 jam dan untuk hari-hari berikutnya dikurangi sedikit demi sedikit.
3.      Meminta bantuan orang terdekat. Meminta orang terdekat untuk sementara menjadi pengingat setiap kali hendak ke warnet atau ingin bermain game. Akan sangat baik apabila dia bukan seorang gamers juga.

Referensi :