Pengertian
Sistem, Informasi, dan Psikologi
Definisi
Sistem
Menurut
Anatol Raporot (dalam Raymond, 2008) sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut
Azhar Susanto (dalam Ladjamudin, 2005) sistem adalah kumpulan atau group dari sub sistem atau bagian dan komponen
apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Menurut
Fat (dalam Hutahaean, 2015) sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata
atau abstrak (a set of thing) yang
terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan,
berhubungan, ketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu
dalam satu kesatuan (unity) untuk
mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
Menurut
Murdick dan Ross (dalam Alfatta, 1993) mendefinisikan sistem sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan
bersama.
Berdasarkan
pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu
kumpulan yang memiliki komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain
untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara efektif.
Definisi
Informasi
Menurut
Anton M. Moeliono (dalam Gaol, 2008) informasi merupakan penerangan,
keterangan, pemberitahuan tentang bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian
analisis atau kesimpulan.
Menurut
George H. Bodnar, (2000) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat
dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Menurut
Gordon B Davis (dalam Hutahaean, 2015) informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata
atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut
Jogiyanto (dalam Marimin, 2006) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan
pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti serta
bermanfaat bagi penerimanya untuk suatu pengambilan keputusan.
Definisi
Psikologi
Menurut
Crow & Crow (dalam Basuki, 2008) (pschycology
is the study of human behavior and human relationship) Psikologi ialah
tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik
berupa manusia lain (human relationship)
maupun bukan manusia seperti hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.
Menurut
Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness),
dalam psikologi keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia.
Menurut
menurut Plotnik (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan studi yang sistematik
dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
Menurut
Wade dan Tavris (2008) psikologi merupakan suatu displin ilmu yang mempelajari
perilaku dan proses mental serta bagaimana kedua hal tersebut dapat
mempengaruhi keadaan fisik, keadaan mental, dan lingkungan eksternal dari suatu
organisme.
Berdasarkan
pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
perilaku terbuka dan tertutup manusia baik secara individu maupun kelompok.
Sistem
Informasi Psikologi
Sistem
informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi
yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan
penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan
pengelolaan.
Contoh
Kasus
Kasus
1 :
Contoh
dari sistem informasi psikologi yang berbasis komputer adalah situs www.quickiqtest.net/indonesian.
Pada situs ini, terdapat penyajian tes IQ online. Psikologi sendiri berbicara
tentang manusia. jika digabungkan, sistem informasi psikologi mencangkup :
Hardware, Software, People, Procedurs , Data dan manusia. Hardware dan software
sebagai mesin sedangkan prosedur dan manusia sebagai pelaku, Dan data berfungsi
sebagai jembatan dari keduanya. Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku
psikologi untuk membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes
psikologi.
Kasus
2 :
Seseorang
pernah mengikuti beberapa test psikologi sederhana melalui sebuah sosial media
secara online, dimana disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan
pilihan ganda sebagai jawabannya. Setelah di ikuti lebih lanjut, dapat
diketahui soal-soal tersebut merupakan salah satu dari test proyektif yaitu HTP
(house tree person) yang
disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda
yang tersedia dan menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil
test, keluarlah hasil test tersebut setelah selesai mengerjakan semua soal yang
ada. Dari kasus tersebut, menurut saya
hal tersebut merupakan penggunaan suatu sistem informasi dalam hal psikologi.
Dimana pengertian sistem informasi sendiri adalah kombinasi dari teknologi
informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung
operasi dan manajemen dengan sistem terbuka yang menghasilkan informasi dengan
menggunakan siklus
Input---Proses---Output. Dan test psikologi secara online ini merupakan
suatu kemajuan di bidang psikologi yang memudahkan seseorang untuk melakukan
tes tanpa bertatap muka dengan terapis atau psikolog yang dituju.
DAFTAR
REFERENSI :
Al
Fatta, H. (2007). Analisis dan
perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan
organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Basuki,
Heru. (2008). Seri diklat kuliah,
psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Gaol,
C.J.L (2008). Sistem informasi manajemen
pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo
George
H. Bodnar. (2000). Sistem informasi
akuntansi, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.
http://galuhputri94.blogspot.co.id/2015/01/sistem-informasi-psikologi-tugas-1.html.
Diakses pada 06 Oktober 2016, pukul 16.25 WIB.
Hutahaean,
Jeperson. (2015). Konsep sistem informasi.
Yogyakarta: Budi Utama.
Ladjamudin,
Bin Al-Bahra. (2005). Analisis dan desain
sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Marimin.
Tanjung, H. Prabowo, H. (2006). Sistem
informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo
Raymond
McLeod J.R dan George P Shcell. (2008). Sistem
informasi manajemen. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Nama
: Zahara Safitri
NPM
: 19513648
Kelas
: 4PA05
Al Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Basuki, Heru. (2008). Seri diklat kuliah, psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Gaol, C.J.L (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo
George H. Bodnar. (2000). Sistem informasi akuntansi, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.
http://galuhputri94.blogspot.co.id/2015/01/sistem-informasi-psikologi-tugas-1.html. Diakses pada 06 Oktober 2016, pukul 16.25 WIB.
Hutahaean, Jeperson. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Budi Utama.
Ladjamudin, Bin Al-Bahra. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Marimin. Tanjung, H. Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo
Raymond McLeod J.R dan George P Shcell. (2008). Sistem informasi manajemen. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.