ELEMEN DAN KARAKTERISTIK SISTEM
Elemen Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah
sekolompok bentuk atau unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lain, serta berfungsi bersamasama demi mencapai
tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu
sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Menurut Togar (1994:11) elemen
sistem merupakan bagian terkecil dari sistem yang dapat diidentifikasi. Input
dan output adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi sistem
(analisis proses) dan menentukan alternatif-alternatif untuk peningkatan performansi
sistem (analisis hasil akhir). Lingkungan sistem adalah kumpulan obyek dimana
perubahannya akan mempengaruhisistem dalam batas – batas tertentu (Widiastusti,
2014).
Menurut Raymond McLeod Jr. dalam
bukunya "Management Information Systems" mengatakan bahwa tidak semua
sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi ia merupakan suatu
susunan dasar sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar berikut ini :
Sumber daya input diubah menjadi
sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input melalui elemen
transformasi ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses
transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya.
Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai
suatu lingkaran umpan balik (feedback
loop) yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi
bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal
umpan balik dengan tujuan dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem
operasi memang perlu diubah. Beberapa elemen atau unsur yang membentuk sebuat
sistem, antara lain
1. Tujuan (goal).
Setiap sistem memiliki tujuan. Tujuan bisa lebih dari
satu. Tujuan inilah yang menjadi daya dorong atau motivasi yang mengarahkan ke
arah mana sistem bergerak. Tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain
berbeda termasuk berlaku juga dalam sistem informasi. Secara khusus, tujuan
sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Namun, kecenderungan
pengguna sistem informasi lebih ditunjukan pada usaha menuju eunggulan
kompetitif, yaitu mampu bersaing dan mengungguli pesaing.
2. Masukan (input).
Merupakan
segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di
proses. Menurut Azhar Susanto (dalam Djahir & Dewi, 2014) input merupakan
segala sesuatu yang masuk kedalam suatu sistem. Input dapat berupa energi,
manusia, data, modal, bahan baku, layanan dan lainnya. Input merupakan pemicu
bagi sistem untuk melakukan proses yang diperlukan. Masukan dapat berupa
hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh
masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud
adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses.
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Menurut Azhar Susanto
(dalam Djahir & Dewi, 2014) proses merupakan perubahan dari input menjadi output.
Proses bisa dilakukan oleh mesin atau orang, ataupun computer.
4. Keluaran (output).
Merupakan hasil dari pemrosesan yang bisa berupa suatu
informasi, saran, cetakan laporan dan lain-lain. Menurut
Azhar Susanto (dalam Djahir & Dewi, 2014) output merupakan
hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem. Pada
sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,
dan sebagainya.
Karakteristik
Sistem
Suatu sistem memiliki karakter atau sifat-sifat tertentu
yang mencirikan suatu sistem. Karakteristik juga menggambarkan sistem secara
logis. Menurut
Fatta (2007) untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Adapun karakteristik-karakteristik sistem tersebut sebagai
berikut :
1. Komponen-komponen
Sistem (components system).
Kegiatan
atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk
setengah jadi (output). Komponen-komponen
sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Di mana
setiap sistem memiliki sifat – sifat dari sistem dan menjalankan fungsi
tertentu dari sistem. Subsistem yang menjalankan fungsi tertentu tersebut dapat
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Lingkungan luar Sistem (environment
system).
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang
berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat berupa sesuatu yang menguntungkan dan merugikan.
3. Batasan Sistem (boundary).
Batasan sistem merupakan daerah yang dibatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dibatasi dengan lingkungan
luarnya. Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang
termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
4. Penghubung Sistem (iterface
system).
Penghubung atau jalinan sistem merupakan media penghubung
antara satu subsistem satu dengan subsistem lainnya. Tempat
di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. Kegunaan dari penghubung sistem adalah
:
a. Memungkinkan sumber-sumber daya dapat mengalir dari
subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya.
b. Keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsistem
yang lainnya melalui media penghubung.
c. Satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input system).
Masukan merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Sumber
daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan
dimanipulasi oleh suatu sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance
input) dan masukan signal (signal input),
berikut penjelasannya :
a.
Masukan perawatan merupakan energi yang dimasukkan agar sistem tersebut
beroperasi. Contoh: program komputer
b.
Masukan signal merupakan energi yang dimasukan agar didapatkan keluaran (output). Contoh: informasi
6. Pengolahan Sistem (process
system).
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran. Bagian pengolahan
ini yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contohnya adalah
sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan barang – barang
lainnya menjadi barang jadi.
7. Keluaran Sistem (output system).
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan berupa sisa pembuangan. Sumber
daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, dan tampilan) yang disediakan
untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang
lainnya atau kepada sistem.
8. Sasaran dan Tujuan (objective
and goal system).
Tujuan dan sasaran adalah merupakan sesuatu yang harus
dimiliki sistem. Sasaran dari sistem menentukan sekali masuka yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil
jika mengenai sasaran atau tujuannya.
Model Sistem Informasi Psikologi
(Secara Manual)
1. Tujuan
Tujuan
dari Tes DISC ini untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian. DISC
merupakan salah satu tools atau alat
yang cukup powerful untuk
mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam waktu yang relatif
singkat. Keahlian seseorang dalam membaca dinamika kepribadian yang tergambar
pada grafik sisi kepribadian eksternal dan internal serta menjadi kunci akurasi
analisanya. Termasuk di dalamnya mengenali kecenderungan seseorang dalam
memanipulasi jawaban pada kuesioner yang diberikan. Menurut fungsinya alat tes
ini cukup akurat dalam melihat kepribadian pada beberapa sisi. Itu sebabnya tes
disc ini menjadi rujukan para HRD dalam rekrutmen karyawan.
2. Input
Administrasi
test DISC à lembar
pengerjaan, pensil. Jumlah soal 24 kotak, masing-masing kota memiliki 4
pernyataan.
3. Proses
Form
DISC dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
a. Form
tipe A à Berisikan 24
nomor soal yang dibagi dalam kotak-kotak dengan 4 kalimat pendek termuat dalam
setiap kotaknya. Instruksinya à Mulailah
dengan memilih “setting” yang akan
Anda pilih sebagai respon Anda, misalnya pilih “rumah“, “pekerjaan”, “sosial”.
Setiap kotak dibawah ini memuat 4 kalimat pendek. Baca dengan teliti setiap kalimat
dalam kotak tersebut. Kemudian sesuai setting yang Anda pilih, lingkarilah.
Disamping kalimat yang PALING tepat mencerminkan diri Anda dalam setting
tersebut. Kemudian lingkarilah disamping kalimat yang KURANG menggambarkan diri
anda dalam setting tersebut. Masing masing kotak, pilihlah satu respon yang
PALING dan KURANG.
b. Form
tipe B
Instruksi à Setiap nomor ada 4 kata yang berbeda.
Pilihlah satu kata yang paling menggambarkan diri Anda dengan memberikan tanda
silang ( X ) di depan kata yang Anda pilih tersebut..
4. Output
a. Cara
skoring Form A à Gunakan
transparansi kunci jawaban yang telah disediakan.Jumlahkan tanda yang telah
dilingkari pada respon P pada kolom dibaliknya yang bertuliskan MOST sesuai
dengan masing-masing jawaban. Jumlahkan tanda yang telah dilingkari pada respon
K pada kolom dibaliknya bertuliskan LEAST, sesuai dengan masing masing jawaban.
Hitung selisihnya (kurangi jumlah MOST dan LEAST) tuliskan di kolom CHANGE lalu
buat grafiknya. Arti grafik dalam DISC à Grafik
1 merefleksikan “MOST”, dikenal dengan grafik M. Biasanya kita berpikir lebih
mudah tentang diri kita dalam “MOST”. Kita tidak mengatakan “Saya kurang suka
memberi”, tetapi “Saya adalah orang yang sangat hati-hati dengan uang saya”.
Jadi, gambaran yang terlihat dalam “MOST” memperlihatkan bagaimana kita
menginginkan sebuah topeng untuk menjadi seseorang yang sukses. Grafik 2 adalah
gambaran mengenai “LEAST” dan dikenal dengan grafik L. Ini mempresentasikan
sejarah perilaku kita karena bila kita berbicara dalam “LEAST” ini, biasanya
didasarkan pada pengalaman masa lalu. Contohnya: “Saya tahu saya bukan
seseorang yang murah hati”. Hal ini disebut dengan reaksi krisis grafik yang
dapat mendeskripsikan diri kita yang sebenarnya. Grafik 3 adalah perhitungan
total “MOST“ dan pengurangan “LEAST”, Grafik ini adalah grafik yang paling
penting diantaranya kira kira 70% dari informasi total tentang diri kita
berasal dari profil ini. Grafik ini disebut dengan self image, dan paling
penting karena didalamnya berisi kesadaran “MOST dan LEAST”.
b. Skoring
Form B à Jumlahkan tanda
silang setiap kolom pada nomor 1 sampai dengan 20, di kolom bawah yang
bertuliskan “STRENGHT”, dan nomor 21 sampai dengan 40 pada kolom di bawah yang
bertuliskan “WEAKNESS”. Isikan di bawah kolom DISC kemudian jumlahkan dan
pindahkan ke kolom “TOTAL”. Tandai skor yang paling tinggi (skor diatas 10).
DAFTAR REFERENSI
Al
Fatta, H. (2007). Analisis dan
perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta : Andi
Offset.
Djahir,
Y & Dewi, P(2014). Sistem informasi manajamen. Yogyakarta:
Deepublish
Hall,
J.A (2007). Sistem informasi akutansi edisi 4.
Jakarta: Salemba Empat
Husin,
M. Pengertian sistem dan elemen sistem.
http://uchinmosquito.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-sistem-dan-elemen- sistem.html. Diakses pada tanggal 10 November 2016.
Pukul 19.17 WIB.
Kato.
(2015). Pelaksanaan tes DISC,
administrasi, dan skoringg. http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/pelaksanaan-tes-disc-administrasi-tes-dan- skoring-hasil.html
Widiastuti,
R (2014). Komponen elemen-elemen sistem.
Halaman 1:http://raniwidiastuti.blogspot.co.id/2014/11/komponen-elemen-elemen-sistem.html.
Diakses pada tanggal 10 November
2016. Pukul 19. 25 WIB.
Zakiyudin,
A. (2012). Elemen-elemen dan
karakteristik sistem. http://ais- zakiyudin.blogspot.co.id/2012/06/elemen-elemen-dan-karakteristik-sistem.html.
Diakses pada tanggal 10 November 2016.
Pukul 20.00 WIB.
Nama : Zahara
Safitri
NPM : 19513648
Kelas : 4PA05