Senin, 07 November 2016

Tugas 2 : Sistem Informasi Psikologi

ELEMEN DAN KARAKTERISTIK SISTEM


Elemen Sistem
            Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok bentuk atau unsur yang erat berhubungan satu dengan yang  lain, serta berfungsi bersama­sama demi mencapai tujuan tertentu. Secara  sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

            Menurut Togar (1994:11) elemen sistem merupakan bagian terkecil dari sistem yang dapat diidentifikasi. Input dan output adalah kerangka yang bermanfaat untuk mengevaluasi operasi sistem (analisis proses) dan menentukan alternatif-alternatif untuk peningkatan performansi sistem (analisis hasil akhir). Lingkungan sistem adalah kumpulan obyek dimana perubahannya akan mempengaruhisistem dalam batas – batas tertentu (Widiastusti, 2014).

            Menurut Raymond McLeod Jr. dalam bukunya "Management Information Systems" mengatakan bahwa tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi ia merupakan suatu susunan dasar sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar berikut ini :




            Sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input melalui elemen transformasi ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal umpan balik dengan tujuan dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem operasi memang perlu diubah. Beberapa elemen atau unsur yang membentuk sebuat sistem, antara lain 
1. Tujuan (goal).
Setiap sistem memiliki tujuan. Tujuan bisa lebih dari satu. Tujuan inilah yang menjadi daya dorong atau motivasi yang mengarahkan ke arah mana sistem bergerak. Tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda termasuk berlaku juga dalam sistem informasi. Secara khusus, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Namun, kecenderungan pengguna sistem informasi lebih ditunjukan pada usaha menuju eunggulan kompetitif, yaitu mampu bersaing dan mengungguli pesaing.

2. Masukan (input).
Merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses. Menurut Azhar Susanto (dalam Djahir & Dewi, 2014) input merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam suatu sistem. Input dapat berupa energi, manusia, data, modal, bahan baku, layanan dan lainnya. Input merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses yang diperlukan. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses.
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Menurut Azhar Susanto (dalam Djahir & Dewi, 2014) proses merupakan perubahan dari input menjadi output. Proses bisa dilakukan oleh mesin atau orang, ataupun computer

4. Keluaran (output).
Merupakan hasil dari pemrosesan yang bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan lain-lain. Menurut Azhar Susanto (dalam Djahir & Dewi, 2014) output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

Karakteristik Sistem
            Suatu sistem memiliki karakter atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan suatu sistem. Karakteristik juga menggambarkan sistem secara logis. Menurut Fatta (2007) untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Adapun karakteristik-karakteristik sistem tersebut sebagai berikut :
1. Komponen-komponen Sistem (components system).
Kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Di mana setiap sistem memiliki sifat – sifat dari sistem dan menjalankan fungsi tertentu dari sistem. Subsistem yang menjalankan fungsi tertentu tersebut dapat mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Lingkungan luar Sistem  (environment system).
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat berupa sesuatu yang menguntungkan dan merugikan.

3. Batasan Sistem (boundary).
Batasan sistem merupakan daerah yang dibatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dibatasi dengan lingkungan luarnya. Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (iterface system).
Penghubung atau jalinan sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem satu dengan subsistem lainnya. Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. Kegunaan dari penghubung sistem adalah :
a.  Memungkinkan sumber-sumber daya dapat mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya.
b. Keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya melalui media penghubung.
c. Satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

 5. Masukan Sistem (input system).
Masukan merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input), berikut penjelasannya :
a.       Masukan perawatan merupakan energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Contoh: program komputer
b.      Masukan signal merupakan energi yang dimasukan agar didapatkan keluaran (output). Contoh: informasi

6.      Pengolahan Sistem (process system).
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Bagian pengolahan ini yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contohnya adalah sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan barang – barang lainnya menjadi barang jadi.

7.      Keluaran Sistem (output system).
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan berupa sisa pembuangan. Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, dan tampilan) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada sistem.

8.      Sasaran dan Tujuan (objective and goal system).
Tujuan dan sasaran adalah merupakan sesuatu yang harus dimiliki sistem. Sasaran dari sistem menentukan sekali masuka yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.

Model Sistem Informasi Psikologi (Secara Manual)
1.      Tujuan
Tujuan dari Tes DISC ini untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian. DISC merupakan salah satu tools atau alat yang cukup powerful untuk mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam waktu yang relatif singkat. Keahlian seseorang dalam membaca dinamika kepribadian yang tergambar pada grafik sisi kepribadian eksternal dan internal serta menjadi kunci akurasi analisanya. Termasuk di dalamnya mengenali kecenderungan seseorang dalam memanipulasi jawaban pada kuesioner yang diberikan. Menurut fungsinya alat tes ini cukup akurat dalam melihat kepribadian pada beberapa sisi. Itu sebabnya tes disc ini menjadi rujukan para HRD dalam rekrutmen karyawan.

2.      Input
Administrasi test DISC à lembar pengerjaan, pensil. Jumlah soal 24 kotak, masing-masing kota memiliki 4 pernyataan.
3.      Proses
Form DISC dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
a.       Form tipe A à Berisikan 24 nomor soal yang dibagi dalam kotak-kotak dengan 4 kalimat pendek termuat dalam setiap kotaknya. Instruksinya à Mulailah dengan memilih “setting” yang akan Anda pilih sebagai respon Anda, misalnya pilih “rumah“, “pekerjaan”, “sosial”. Setiap kotak dibawah ini memuat 4 kalimat pendek. Baca dengan teliti setiap kalimat dalam kotak tersebut. Kemudian sesuai setting yang Anda pilih, lingkarilah. Disamping kalimat yang PALING tepat mencerminkan diri Anda dalam setting tersebut. Kemudian lingkarilah disamping kalimat yang KURANG menggambarkan diri anda dalam setting tersebut. Masing masing kotak, pilihlah satu respon yang PALING dan KURANG.
b.      Form tipe B
Instruksi à Setiap nomor ada 4 kata yang berbeda. Pilihlah satu kata yang paling menggambarkan diri Anda dengan memberikan tanda silang ( X ) di depan kata yang Anda pilih tersebut..
4.      Output
a.       Cara skoring Form A à Gunakan transparansi kunci jawaban yang telah disediakan.Jumlahkan tanda yang telah dilingkari pada respon P pada kolom dibaliknya yang bertuliskan MOST sesuai dengan masing-masing jawaban. Jumlahkan tanda yang telah dilingkari pada respon K pada kolom dibaliknya bertuliskan LEAST, sesuai dengan masing masing jawaban. Hitung selisihnya (kurangi jumlah MOST dan LEAST) tuliskan di kolom CHANGE lalu buat grafiknya. Arti grafik dalam DISC à Grafik 1 merefleksikan “MOST”, dikenal dengan grafik M. Biasanya kita berpikir lebih mudah tentang diri kita dalam “MOST”. Kita tidak mengatakan “Saya kurang suka memberi”, tetapi “Saya adalah orang yang sangat hati-hati dengan uang saya”. Jadi, gambaran yang terlihat dalam “MOST” memperlihatkan bagaimana kita menginginkan sebuah topeng untuk menjadi seseorang yang sukses. Grafik 2 adalah gambaran mengenai “LEAST” dan dikenal dengan grafik L. Ini mempresentasikan sejarah perilaku kita karena bila kita berbicara dalam “LEAST” ini, biasanya didasarkan pada pengalaman masa lalu. Contohnya: “Saya tahu saya bukan seseorang yang murah hati”. Hal ini disebut dengan reaksi krisis grafik yang dapat mendeskripsikan diri kita yang sebenarnya. Grafik 3 adalah perhitungan total “MOST“ dan pengurangan “LEAST”, Grafik ini adalah grafik yang paling penting diantaranya kira kira 70% dari informasi total tentang diri kita berasal dari profil ini. Grafik ini disebut dengan self image, dan paling penting karena didalamnya berisi kesadaran “MOST dan LEAST”.
b.      Skoring Form B à Jumlahkan tanda silang setiap kolom pada nomor 1 sampai dengan 20, di kolom bawah yang bertuliskan “STRENGHT”, dan nomor 21 sampai dengan 40 pada kolom di bawah yang bertuliskan “WEAKNESS”. Isikan di bawah kolom DISC kemudian jumlahkan dan pindahkan ke kolom “TOTAL”. Tandai skor yang paling tinggi (skor diatas 10).



DAFTAR REFERENSI
Al Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing           perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta : Andi Offset.
Djahir, Y & Dewi, P(2014). Sistem informasi manajamen. Yogyakarta: Deepublish
Hall, J.A (2007). Sistem informasi akutansi edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Husin, M. Pengertian sistem dan elemen sistem.        http://uchinmosquito.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-sistem-dan-elemen-     sistem.html. Diakses pada tanggal 10 November 2016. Pukul 19.17 WIB.
Kato. (2015). Pelaksanaan tes DISC, administrasi, dan skoringg.             http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/pelaksanaan-tes-disc-administrasi-tes-dan- skoring-hasil.html
Widiastuti, R (2014). Komponen elemen-elemen sistem. Halaman             1:http://raniwidiastuti.blogspot.co.id/2014/11/komponen-elemen-elemen-sistem.html.         Diakses pada tanggal 10 November 2016. Pukul 19. 25 WIB.
Zakiyudin, A. (2012). Elemen-elemen dan karakteristik sistem. http://ais-            zakiyudin.blogspot.co.id/2012/06/elemen-elemen-dan-karakteristik-sistem.html.     Diakses pada tanggal 10 November 2016. Pukul 20.00 WIB.

Nama   : Zahara Safitri
NPM   : 19513648

Kelas   : 4PA05