MAKALAH ILMU BUDAYA
DASAR
“MANUSIA DAN HARAPAN”
KELAS 1PA09
DISUSUN OLEH :
1. CYNTHIA NOVI .H. (11513971)
2. DESSY CHNTYA (12513217)
3. DIMA SEPTANA (12513466)
4. EDWIN RICO .R. (12513775)
5. YOGI AJI .W. (19513467)
5. ZAHARA SAFITRI (19513648)
UNIVERSITAS GUNADARMA
T.A 2013/2014
MANUSIA DAN HARAPAN
A. PENGERTIAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata “harap”
yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan
sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dapat disimpulkan harapan itu menyangkut
permasalahan masa depan.Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa
harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli
warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya :
Ø Budi hanya mampu membeli sepeda,
biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil.
Ø Seorang Mahasiswa yg mengikuti kuliah ISBD, ia
belajar rajin dengan harapan di dalam ujian memperoleh nilai A.
Ø Mbah Roso, seorang petani yg rajin, sejak
menggarap sawahnya, ia mempunyai harapan agar hasil panen nanti lebih
baik.
Dari
contoh di atas, apa yg diharapkan Mahasiswa dan mbah Roso ialah terjadinya buah
keinginan, karena itu ia bekerja keras. Mahasiswa belajar tanpa mengenal lelah,
mbah Roso bekerja tanpa mengenal lelah. Semua itu dengan suatu keyakinan bahwa
akan terwujud apa yang diharapkan.
Seorang
yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi
tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”,
walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan
berkehandak.Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri
sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat
terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada
akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.
B. SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Menurut kodratnya manusia itu adalah
mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi
hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada
satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang
lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun
mental / spiritualnya.
Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia
lain,yaitu :
1. Dorongan kodrat.
Yaitu sifat, keadaan atau embawaan alamiah yang sudah
terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta, mempunyai
keturunan, dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
2. Dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan
kebutuhan hidup manusia yaitu: kebutuhan jasmani, berupa pangan, sandang, dan
papan. Sedangkan kebutuhan rohani, meliputi kebahagiaan, kesejahteraan,
kepuasan, hiburan dan sebagainya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan
kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a)
Kelangsungan hidup (survival)
b)
Keamanan (safety)
c)
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)
Diakui linkungan (status)
e)
Perwujudan cita – cita (self actualization)
AFC Wallace dalam bukunya “Culture
and Personality” menegaskan bahwa kebutuhan merupakan salah satu isi
pokok dari unsur kepribadian, yg merupakan sasaran dari kehendak, harapan,
keinginan, dan emosi seseorang. Kebutuhan tersebut bisa saja positif (dapat
dipenuhi secara memuaskan) dan bisa pula menjadi negatif (tidak bisa dipenuhi
atau memuaskan).
Maka
kebutuhan Manusia dapat dikelompokkan pada tiga kebutuhan pokok :
1.
Kebutuhan Organik individu.
2.
Kebutuhan psikologi individu.
3.
Kebutuhan organik dan psikologi sesame manusia.
C. PENGERTIAN DOA
Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a
berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau
tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai
berikut:
a. Ibadah, seperti firman Allah: Dan
janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi
madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu
termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).
b. Perkataan atau Keluhan. Seperti pada
firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan
mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al
Anbiya: 15).
c. Panggilan atau seruan. Allah
berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu
dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan,
apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52)
d. Meminta pertolongan. Allah
berfirman: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang at Qur'an yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat yang semisal at Qur'an
itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang
benar. (al Baqarah: 23).
e. Permohonan. Seperti firman Allah:
Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga
jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari
kami barang sehari." (al Mukmin: 49).
v Macam-Macam Do’a
Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata:
"Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain
Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah."
Adapun perbedaan antara kedua macam do'a
tersebut adalah :
Do'a masalah (permintaan) adalah:
Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu
yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:
a) Permintaan yang ditujukan kepada
Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitullah)
b) Permintaan yang ditujukan kepada
selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya.
Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat.
Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
c) Permintaan yang ditujukan kepada
selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti
meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan
barangnya dan ini hukumnya boleh.
Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk
ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah,
karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan
sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan
dari azab-Nya.
D. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata
“percaya”, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan
adalah hal-hal yg berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Pengetahuan ada hasil penyelidikan sendiri dan ada diterima dari orang lain
karena orang lain itu dapat dipercaya, karena kewibawaannya. Agama terdapat
kebenaran-kebenaran yg diwahyukan, artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung
atau tidak langsung kepada manusia. Dan agama itu merupakan keyakinan yg paling
besar.
Kepercayaan dibedakan menjadi 4
yaitu :
Ø Kepercayaan pada diri sendiri
Ø Kepercayaan kepada orang lain
Ø Kepercayaan kepada pemerintah
Ø Kepercayaan kepada Tuhan
Ada beberapa kalimat yang dapat kita
perhatikan :
Ia tidak percaya pada diri sendiri.
Saya tidak percaya ia berbuat
seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.Bagaimana juga kita harus
percaya kepada pemerintah.Kita harus percaya akan nasehat – nasehat yang
berasal dari Al-qur’an.
Dengan contoh berbagai kalimat
diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah
kebenaran.
E. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran.
Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
Ø Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu
ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya
percaya pada Tuhan Yang Maha Esa Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya
tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau
dipercayakan kepadanya.
Ø Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat
berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan
kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang
sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi
orang itu dipercaya karna ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams
dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji
kepada orang lain.
Ø Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis
menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir, Poedjawiyatna, negara itu
berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau
setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah
ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu
raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh
Tuhan pula (kerajaan)
Ø Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha
kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya,
tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan
kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat
menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong
umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab
tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu
jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus
percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan
atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta
seisinya merupakan konsekuensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan
pemujaan kepada zat tersebut.
Usaha-usaha Meningkatkan Percaya
pada Tuhan, antara lain :
• Meningkatkan ketaqwaan kita dengan
jalan meningkatkan ibadah.
• Meningkatkan pengabdian kita
kepada masyarakat.
• Meningkatkan kecintaan kita kepada
sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan
sebagainya.
• mengurangi nafsu mengumpulkan
harta yang berlebihan.
• menekan perasaan negatif seperti
iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.
F. MANUSIA DAN HARAPAN
Manusia harapannya => hidup
bahagia dunia dan di akhirat.
Karena manusia hidup tidak hanya
di dunia saja, namun juga di akhirat hidup yg abadi.
Maka sudah selayaknya “harapan” utk
hidup bahagia di kedua tempat itu sudah diniati.
Manusia menyadari apa yg ada pada
dirinya titipan Tuhan, penggunaanya pun harus sesuai dengan kehendak Tuhan.
Harapan belum berhasil/tercapai tetap bersabar tanpa mengurangi usahanya.
Keyakinan bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasibnya, apabila ia tak mau
berusaha, tidak ada kamus putus asa.
CONTOH ARTIKEL :
HARAPAN DAN KENYATAAN SEORANG PRIBADI
MANDIRI
Assalam’mualaikum wr.wb.
Seorang pribadi itu adalah Aku yang bernama Yudhistira Nurnugroho, aku
terlahir bersih suci tanpa dosa oleh kedua orang tuaku yang sangat kucintai
sebagai anak tunggal dengan proses kelahiran dengan normal di sebuah
bidan yang sekarang menjadi rumah kosong di daerah Bekasi pada tanggal 19
Oktober 1991, yang tinggal di rumah yang sederhana di pinggiran kota Jakarta
dari kecil sampai kini tak terasa umurku sudah beranjak 20 tahun.
Pertama kali ku menuntut ilmu menjadi murid di Tk Al-Irsyad selama 1 tahun
sebagai murid yang polos dan tak tau dunia luar seperti apa dan setelah itu
masuk ke tingkat yang lebih tinggi di Sdn Kayuringin jaya 23, dan disinilah
pribadi ku dituntut untuk menjadi seorang yang lebih mandiri, dengan
mengikuti berbagai kegiatan sekolah yang ada, setelah lulus SD aku melanjutkan
sekolah menengah pertama ku di Smpn favorit di Smpn 7 Bekasi, 3 tahun ku tempuh
dengan penuh semangat sebagai peralihan menjadi seorang pribadi yang tumbuh
remaja. Kemudian setelah kelulusan aku lantas memilih Sman 3 Bekasi, namun
disini lah selama 3 tahun kembali menuntut ilmu dan mendapat kenyataan berbagai
halangan yang sempat membuat kondisi yang drop, karena di tahun ke 3 telah
mendapat vonis yang menurutku harus segera mengurangi seluruh kegiatan yang
berat-berat. Namun harapan untuk selalu tumbuh lebih baik lebih besar dari
kenyataan yang ada kini tentunya untuk membanggakan kedua orang tua.
Alhamdulillah setelah kelulusan aku mencoba mendaftar ke berbagai
Universitas yang dapat membimbing ke jalan yang lebih pasti untuk masa depan
dan akhirnya aku beruntung mendapat kesempatan untuk berkuliah di
UNIVERSITAS GUNADARMA sebagai tempat untuk mendapatkan sarjana ekonomi ku
di FAKULTAS EKONOMI jurusan SI AKUNTANSI walaupun sedikit melenceng dari impian
ku menjadi seorang arsitektur yang handal tapi aku juga mempunyai prinsip dalam
menempuh kuliah ini yaitu “aku tetap berusaha berkarya dan berprestasi dalam
segala bidang”. Awalku menjalani kuliah di Universitasku sangat menjanjikan,
dengan terbukti mengikuti berbagai kegiatan kampus, alhamdulilah pernah
mencicipi indahnya meraih penghargaan dari Rektor langsung yang mungkin tak
terbayangkan sebelumnya. Dan disinilah pula awal ku mengenal indahnya
cinta pertama, lebih baik terlambat daripada tidak merasakan sama sekali.
Harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik pun semakin besar, ketika sedang
semangatnya untuk ujian pertama sebagai mahasiswa ternyata ada kenyataan yang
membuat sangat terpukul dan drop, pada saat satu hari tidak mengikuti UAS
diriku mungkin khilaf atau memang kesetiakawanan sedang di uji,
Sekarang aku telah duduk di semester 5 masih ada 3 semester lagi menanti,
alhamdulilah semua halangan yang dulu telah ku lewati . Now, aku telah tumbuh
menjadi pria dewasa dan mandiri dalam segala hal memang aku pun masih harus
banyak belajar tentang kehidupan yang sebenarnya aku harus siap kalah, siap
jatuh, siap menerima tantangan hidup yang tentu tidak manis selalu , justru aku
harus siap sakit aku harus siap mendapat cobaan di kehidupanku kelak.
Sebagai manusia aku punya kekurangan dan juga kelebihan yang hanya aku yang
tahu pasti mengenai diriku luar dalam, banyak orang dan teman-teman yang
mengenalku kalau aku itu pendiam, cuek, baik hati, tidak sombong dan rajin
menabung pula, pendapat orang tak selalu benar aku bisa jadi orang yang pendiam
jika tidak ada yang ingin aku ucapkan aku bisa jadi cerewet dan bawel semua itu
tergantung keadaan, aku juga kadang suka ngelucu bikin aku dan orang lain yang
ada disekitarku tertawa, aku pun memiliki suasana hati yang tidak menentu jika
sedang down aku tak ragu mengeluarkan air mata dengan cepat sebagai bentuk
mengeluarkan emosi yang ada di dalam diriku.
So, hanya ini dulu yang aku ceritakan tentang segala lika liku kehidupan
yang penuh dengan kenyataan dan harapan. Akhir tulisan ini aku ucapkan
terimakasih banyak kepada yang telah ikhlas membaca tulisan biografi ini, dan
maaf kalau ada salah-salah kata yang tidak di sengaja
“Dengan ini ku mencoba untuk menilai
diri sendiri sebelum bisa menilai seseorang”
Byee…..bye…
I love…..all my friends……
I love…….my family….
Wassalam’mualaikum wr..wb..
DAFTAR PUSTAKA
http://amrozi-gitz.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-harapan.html
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-harapan.html
http://harapansatria.blogspot.com/2008/05/pengertian-doa.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/bahasa-indonesia-2-siapa-saya/
http://luphmama.wordpress.com/2011/05/29/bab-6-manusia-dan-harapan/