Selasa, 17 Desember 2013

Bulan Dibuai Awan

 TAKLUK
(devosi)


Kau,
ayu bertudung pelangi senja.
Anggun tubuh,
harum ratus bunga.

Seberkas cahaya merasuk
seketika berkuasa
degup jantung mendesah
 " Jatuh daku...."


Kau,
jernih bak air
batin terbaca.
Welas asih
dara tak bernoda.


Seberkas cahaya merasuk
seketika berkuasa
lidah kelu berucap
  " Luruh daku...."


Seribu malaikat berlagu
ditingkah  selaksa harapmu
nyanyian kalbu,
daku dalam genggammu
   oh.......


April 1995 ( Katon B)
TARI DONGKREK

KEBUDAYAAN JAWA TIMUR




 

 

Tari Dongkrek merupakan tarian asli dari rakyat Madiun, Jawa Timur. Asal tarian Dongkrek bermula dari bunyi yang ditimbulkan oleh paduan dua alat musik tradisional yang mengiringinya. Yakni bunyi “dung” berasal dari beduk atau kendang dan “krek” dari alat musik yang disebut korek. Alat musik korek ini berupa kayu berbentuk bujur sangkar, di satu sisinya ada tangkai kayu bergerigi yang bila digesek berbunyi krek. Dari perpaduan dua bunyi itulah lantas masyarakat menyebut kesenian ini dengan nama dongkrek.

Perpaduan bunyi itu digunakan Raden Ngabehi Lo Prawirodipuro untuk mengusir setan yang menimbulkan pageblug atau wabah dan bencana alam sekitar tahun 1867 . Kala itu, sebagian warga diserang wabah penyakit dan meninggal dunia dalam waktu singkat. Hasil pertanian dan ternak juga terjadi paceklik.

Namun, dalam perkembangannya kesenian dongkrek juga menggunakan komponen alat musik lainnya seperti gong besi, gong kempul, kenong, kentongan, dan kendang. Penggunaan alat musik ini dipengaruhi perpaduan antar budaya, seperti Islam, Cina, dan kebudayaan masyarakat Jawa pada umumnya.

Pada tiap pementasan dongkrek, ada tiga topeng yang digunakan para penari. Ada topeng raksasa atau buto, dalam istilah Jawa, yang bermuka seram. Ada topeng perempuan yang sedang mengunyah kapur sirih yang melambangkan cibiran, serta topeng orang tua sebagai lambang kebajikan.Ketika atraksi digelar, kesenian ini menunjukkan fragmentasi pertarungan seru dalam kehidupan, antara Ada pihak yang dengan tegas mencibir niat-niat jelek (wanita bertopeng). Sekelompok pihak lainnya mentahbiskan doa-doa keselamatan (pemusik). Dan begitu seterusnya, nyaris tanpa henti.


 

 

 

 

Alhasil, pada tiap pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, kemenangan selalu menyertai kebajikan yang ditegakkan di muka bumi. Suro diro joyodiningrat, lebur dening pangastuti. Atau dalam terminologi Islam, idza jaal haqqu wazahaqal bathil, innal bathila kana zahuqa.

Langgam seni yang terdiri dari penari dengan bermacam bentuk dan pemusik itu lantas menjadi pakem seni dongkrek. Konon, pakem kesenian asli yang dikembangkan berdasarkan hasil penelusuran sejarah secara komprehensif dan mendalam, sehingga tidak boleh dicampur aduk agar generasi penerus memahami isi, maksud, dan tujuan pertunjukan kesenian dongkrek. Karena, unsur penari topeng dan pemusik, masing-masing memiliki makna yang mendalam. Penari topeng buto melambangkan kejahatan dan ketiga penari lainnya melambangkan kebaikan. Sedangkan, semua musik melambangkan harmoni, keserasian, kebersihan hati serta menolak segala bentuk musibah dan keburukan.

Dilihat dari makna religiusnya, tari Dongkrek tidak pernah lepas dari unsur mistik dan unsur gaib karena tari Dongkrek berkaitan erat dengan kepercayaan animisme (kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda bisa pohon, batu, sungai, gunung, dan sebagainya) dan dinamisme (kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup).

Kalaupun pada perkembangannya ada modifikasi, semata untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat kekinian. Modifikasi itu, misalnya, unsur penari yang semula terdiri dari tiga atau empat orang dikembangkan menjadi delapan orang. Satu penari buto sekarang menjadi empat penari, dan kadang ditambah dengan penari anak-anak. Penari dewasa dan dua wanita tetap seperti aslinya. Penari dan pemusik kesenian ini pun berkembang dan membutuhkan sekitar 20-25 pemain pada setiap penampilan. Selain itu, kesenian ini juga kadang dimodifikasi dengan seni Barongsai asal negara Tiongkok serta dicampur dengan kesenian Reog Ponorogo. Alunan musiknya juga sesekali dicampur dengan keroncong dangdut dan campursari.

Andri Suwito, pimpinan Grup Seni Dongkrek Condro Budoyo, menjelaskan tambahan penari dan alunan musik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman diperlukan untuk mengembangkan seni dongkrek. Sebab, jika tidak ada campurannya, seni dongkrek tidak akan mampu menyedot minat masyarakat. "Adopsi dan tambahan jumlah penari dan alunan musik itu supaya seni ini tetap diterima masyarakat sekaligus tidak monoton dan membosankan," tegasnya.

Sumber:

Ø  http://ompongclub.blogspot.com/2010/03/tari-dongkrek.html


Ø  http://myrijalarifin.blogspot.com/2012/05/kebudayaan-madiun.html
TARI DONGKREK
KEBUDAYAAN JAWA TIMUR


ILMU BUDAYA DASAR


RAGAM KEBUDAYAAN JAWA TIMUR




Masyarakat desa di Jawa Timur, seperti di Jawa Tengah, memiliki ikatan yang berdasarkan persahabatan dan teritorial. Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain: tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi anak pertama), babaran (upacara menjelang lahirnya bayi), sepasaran (upacara setelah bayi berusia lima hari), pitonan (upacara setelah bayi berusia tujuh bulan), sunatan, pacangan.
Di jawa timur bahasa yang digunakan yaitu bahasa jawa, namun bahasa jawa yang digunakan di Jawa Timur memiliki beberapa dialek/logat. Di daerah Mataraman (eks-Karesidenan Madiun dan Kediri), Bahasa Jawa yang digunakan hampir sama dengan Bahasa Jawa Tengahan (Bahasa Jawa Solo-an). Di daerah pesisir utara bagian barat (Tuban dan Bojonegoro), dialek Bahasa Jawa yang digunakan mirip dengan yang dituturkan di daerah Blora-Rembang di Jawa Tengah.  Dialek Bahasa Jawa di bagian tengah dan timur dikenal dengan Bahasa Jawa Timuran, yang dianggap bukan Bahasa Jawa baku. Ciri khas Bahasa Jawa Timuran adalah egaliter, blak-blakan, dan seringkali mengabaikan tingkatan bahasa layaknya Bahasa Jawa Baku, sehingga bahasa ini terkesan kasar. Bahasa Jawa Dialek Surabaya dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek Bahasa Jawa di Malang umumnya hampir sama dengan Dialek Surabaya, hanya saja ada beberapa kata yang diucapkan terbalik, misalnya mobil diucapkan libom, dan polisi diucapkan silup; ini dikenal sebagai Boso Walikan. Suku Osing di Banyuwangi menggunakankan Bahasa Osing. Bahasa Tengger, bahasa sehari-hari yang digunakan oleh Suku Tengger, dianggap lebih dekat dengan Bahasa Jawa Kuna.
Jawa Timur memiliki sejumlah kesenian khas. Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. Berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan istana, ludruk menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang seringkali dibumbui dengan humor dan kritik sosial, dan umumnya dibuka dengan Tari Remo dan parikan. Saat ini kelompok ludruk tradisional dapat dijumpai di daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang. Reog merupakan kesenian khas Ponorogo kini juga menjadi salah satu kesenian Jawa Timur. Pementasan reog disertai dengan jaran kepang (kuda lumping) yang disertai unsur-unsur gaib. Seni terkenal Jawa Timur lainnya antara lain wayang kulit purwa gaya Jawa Timuran, topeng dalang di Madura, dan besutan. Legenda terkenal dari Jawa Timur antara lain Damarwulan dan Angling Darma.
Seni tari tradisional di Jawa Timur secara umum dapat dikelompokkan dalam gaya Jawa Tengahan, gaya Jawa Timuran, tarian Jawa gaya Osing, dan trian gaya Madura. Seni tari klasik antara lain tari gambyong, tari srimpi, tari bondan, dan kelana.
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu. Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.
Musik tradisional Jawa Timur hampir sama dengan musik gamelan Jawa Tengah seperti Macam laras (tangga nada) yang digunakan yaitu gamelan berlaras pelog dan berlaras slendro. Nama-nama gamelan yang ada misalnya ; gamelan kodok ngorek, gamelan munggang, gamelan sekaten, dan gamelan gede. Kini gamelan dipergunakan untuk mengiringi bermacam acara, seperti mengiringi pagelaran wayang kulit, wayang orang, ketoprak, tari-tarian, upacara sekaten, perkawinan, khitanan, keagaman, dan bahkan kenegaraan.
Bentuk bangunan Jawa Timur bagian barat (seperti di Ngawi, Madiun, Magetan, dan Ponorogo) umumnya mirip dengan bentuk bangunan Jawa Tengahan (Surakarta). Bangunan khas Jawa Timur umumnya memiliki bentuk joglo , bentuk limasan (dara gepak), bentuk srontongan (empyak setangkep). Kota-kota di Jawa Timur banyak terdapat bangunan yang didirikan pada era kolonial, terutama di Surabaya dan Malang.
Pakaian adat jawa timur ini disebut mantenan. pakaian ini sering digunakan saat perkawinan.
Macam-macam produk unggulan kerajinan anyaman bambu berupa : caping, topi, baki, kap lampu, tempat tissue, tempat buah, tempat koran serta macam-macam souvenir dari bambu lainnya.
 Penduduk Jawa Timur umumnya menganut perkawinan monogami. Sebelum dilakukan lamaran, pihak laki-laki melakukan acara nako'ake (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon suami), setelah itu dilakukan peningsetan (lamaran). Upacara perkawinan didahului dengan acara temu atau kepanggih. Untuk mendoakan orang yang telah meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan kirim donga pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun setelah kematian.
Festival Bandeng selalu digelar setiap tahun yang dibarengi dengan acara lelang (menjual dengan harga tawar yang paling tinggi) bandeng kawak yang sudah menjadi tradisi masyarakat Sidoarjo. Festival yang juga bertujuan melestarikan budaya tradisional tahunan masyarakat Sidoarjo itu diikuti empat peserta petambak di Kabupaten Sidoarjo. Peserta berlomba menunjukkan hasil tambak berupa bandeng yang paling sehat dan terbaik.
Upacara Yadnya Kasada atau Kasodo ini merupakan ritual yang dilakukan setahun sekali untuk menghormati Gunung Brahma (Bromo) yang dianggap suci oleh penduduk suku Tengger.
Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara ini diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Ada tiga jenis parikan di dalam ludruk pada saat bedayan (bagian awal permainan ludruk). Ketiga jenis parikan tersebut adalah lamba (parikan panjang yang berisi pesan), kecrehan (parikan pendek yang kadang-kadang berfungsi menggojlok orang) dan dangdutan (pantun yang bisa berisi kisah-kisah kocak).
Ketoprak (bahasa Jawa kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan. Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata.
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur, khususnya kota Ponorogo. Tak hanya topeng kepala singa saja yang menjadi perangkat wajib kesenian ini. Tapi juga sosok warok dan gemblak yang menjadi bagian dari kesenian Reog.
Di Indonesia, Reog adalah salah satu budaya daerah yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan. Seni Reog Ponorogo ini terdiri dari 2 sampai 3 tarian pembuka. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisional, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang. Tarian ini berbeda dengan tari kuda lumping. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu. Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar. Adegan terakhir adalah singa barong. Seorang penari memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak.

Karapan sapi adalah pacuan sapi khas dari Pulau Madura. Dengan menarik sebentuk kereta, dua ekor sapi berlomba dengan diiringi oleh gamelan Madura yang disebut saronen.
Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Jalur pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh sampai lima belas detik.


Reog Ponorogo
Ketoprak 
Di Susun Oleh :

Zahara Safitri (19513648)
Universitas Gunadarma

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN HARAPAN









DI SUSUN OLEH :

  1. CYNTIA NOVI .H. (11513971)
  2. DESSI CYNTYA     (12513217)
  3. DIMA SEPTIANA  (12513466)
  4. EDWIN RICO .R.    (12513775)
  5. YOGI AJI .W.         (19513467)
  6. ZAHARA SAFITRI (19513648)

KELAS 1PA09

UNIVERSITAS GUNADARMA
T.A 2013/2014







A. PENGERTIAN HARAPAN

      Harapan berasal dari kata “harap” yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.Setiap manusia mempunyai harapan. 


Contoh :
 Ø   Seorang Mahasiswa yg mengikuti kuliah ISBD, ia belajar rajin dengan harapan di dalam ujian memperoleh nilai A
.Ø   Mbah Roso, seorang petani yg rajin, sejak menggarap sawahnya, ia mempunyai  harapan agar hasil panen nanti lebih baik.

Dari contoh di atas, apa yg diharapkan Mahasiswa dan mbah Roso ialah terjadinya buah keinginan, karena itu ia bekerja keras. Mahasiswa belajar tanpa mengenal lelah, mbah Roso bekerja tanpa mengenal lelah. Semua itu dengan suatu keyakinan bahwa akan terwujud apa yang diharapkan









B. SEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN

1.     Dorongan kodrat.
Yaitu sifat, keadaan atau embawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
2.      Dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kebutuhan hidup manusia yaitu: kebutuhan jasmani, berupa pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani, meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan, hiburan dan sebagainya.

         Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a)      Kelangsungan hidup (survival)
b)      Keamanan (safety)
c)      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)      Diakui linkungan (status)
e)     Perwujudan cita – cita (self actualization) 

AFC Wallace dalam bukunya “Culture and Personality” menegaskan bahwa kebutuhan  merupakan salah satu isi pokok dari unsur kepribadian, yg merupakan sasaran dari kehendak, harapan, keinginan, dan emosi seseorang. Kebutuhan tersebut bisa saja positif (dapat dipenuhi secara memuaskan) dan bisa pula menjadi negatif (tidak bisa dipenuhi atau memuaskan).
Maka kebutuhan Manusia dapat dikelompokkan pada tiga kebutuhan pokok :
1. Kebutuhan Organik individu.
2. Kebutuhan psikologi individu.
3. Kebutuhan organik dan psikologi sesame manusia.

Tingkat Kebutuhan Manusia

C. PENGERTIAN DOA

Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
    Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut :
a.       Ibadah, seperti firman Allah: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).
b.      Perkataan atau Keluhan. Seperti pada firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al Anbiya: 15).
c.       Panggilan atau seruan. Allah berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52)
d.  Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari." (al Mukmin: 49).








D. MACAM -MACAM DOA

Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata: "Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah."
       Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah :
Do'a masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:
a) Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitullah)
b) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
c) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
         Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.

E. KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata “percaya”, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.  Kepercayaan adalah hal-hal yg berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Pengetahuan ada hasil penyelidikan sendiri dan ada diterima dari orang lain karena orang lain itu dapat dipercaya, karena kewibawaannya. Agama terdapat kebenaran-kebenaran yg diwahyukan, artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung atau tidak langsung kepada manusia. Dan agama itu merupakan keyakinan yg paling besar.
Kepercayaan dibedakan menjadi 4 yaitu :
Ø  Kepercayaan pada diri sendiri
Ø  Kepercayaan kepada orang lain
Ø  Kepercayaan kepada pemerintah
Ø  Kepercayaan kepada Tuhan
Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :
  • Ia tidak percaya pada diri sendiri.Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah.Kita harus percaya akan nasehat – nasehat yang berasal dari Al-qur’an.

Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.


F. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA

   1. Macam-macam Kepercayaan :
       a. Kepercayaan kepada Diri Sendiri
         Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa
 
       b. Kepercayaan kepada Tuhan
          Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya
       c. Kepercayaan kepada Pemerintah
           Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir, Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati
       d. Kepercayaan kepada Orang Lain
           Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja.
   
2, Usaha Untuk Meningkatkannya

  •  Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
  • Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
  • Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka    menolong, dermawan, dan sebagainya.
  • mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
  • menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.

G.  MANUSIA DAN HARAPAN

 Manusia harapannya => hidup bahagia dunia dan di akhirat.

Karena manusia hidup tidak hanya di  dunia saja, namun juga di akhirat hidup yg abadi.
Maka sudah selayaknya “harapan” utk hidup bahagia di kedua tempat itu sudah diniati.
Manusia menyadari apa yg ada pada dirinya titipan Tuhan, penggunaanya pun harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Harapan belum berhasil/tercapai tetap bersabar tanpa mengurangi usahanya. Keyakinan bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasibnya, apabila ia tak mau berusaha, tidak ada kamus putus  asa.



Raih Impianmu




DAFTAR PUSTAKA :

http://amrozi-gitz.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-harapan.html
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-harapan.html
http://harapansatria.blogspot.com/2008/05/pengertian-doa.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/bahasa-indonesia-2-siapa-saya/
http://luphmama.wordpress.com/2011/05/29/bab-6-manusia-dan-harapan/

  

YNTIA

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
“MANUSIA DAN HARAPAN”

 










KELAS 1PA09

DISUSUN OLEH :

1.   CYNTHIA NOVI .H. (11513971)
2.   DESSY CHNTYA      (12513217)
3.   DIMA SEPTANA      (12513466)
4.   EDWIN RICO .R.      (12513775)
5. YOGI AJI .W.            (19513467)
5.   ZAHARA SAFITRI   (19513648)


UNIVERSITAS GUNADARMA
T.A 2013/2014



MANUSIA DAN HARAPAN

A.     PENGERTIAN HARAPAN

      Harapan berasal dari kata “harap” yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
      Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya :
Ø  Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil.
Ø   Seorang Mahasiswa yg mengikuti kuliah ISBD, ia belajar rajin dengan harapan di dalam ujian memperoleh nilai A.
Ø   Mbah Roso, seorang petani yg rajin, sejak menggarap sawahnya, ia mempunyai  harapan agar hasil panen nanti lebih baik.
Dari contoh di atas, apa yg diharapkan Mahasiswa dan mbah Roso ialah terjadinya buah keinginan, karena itu ia bekerja keras. Mahasiswa belajar tanpa mengenal lelah, mbah Roso bekerja tanpa mengenal lelah. Semua itu dengan suatu keyakinan bahwa akan terwujud apa yang diharapkan.
Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak.Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.

B.      SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN

       Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah – tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik / jasmani maupun mental / spiritualnya.
      Ada dua hal yang mendorong orang hidup berinteraksi dengan manusia lain,yaitu :
1.     Dorongan kodrat.
Yaitu sifat, keadaan atau embawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
2.      Dorongan kebutuhan hidup.
Dorongan kebutuhan hidup manusia yaitu: kebutuhan jasmani, berupa pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani, meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan, hiburan dan sebagainya.
         Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manuis itu ialah :
a)      Kelangsungan hidup (survival)
b)      Keamanan (safety)
c)      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d)      Diakui linkungan (status)
e)      Perwujudan cita – cita (self actualization)
            AFC Wallace dalam bukunya “Culture and Personality” menegaskan bahwa kebutuhan  merupakan salah satu isi pokok dari unsur kepribadian, yg merupakan sasaran dari kehendak, harapan, keinginan, dan emosi seseorang. Kebutuhan tersebut bisa saja positif (dapat dipenuhi secara memuaskan) dan bisa pula menjadi negatif (tidak bisa dipenuhi atau memuaskan).
Maka kebutuhan Manusia dapat dikelompokkan pada tiga kebutuhan pokok :
1. Kebutuhan Organik individu.
2. Kebutuhan psikologi individu.
3. Kebutuhan organik dan psikologi sesame manusia.

C.     PENGERTIAN DOA
    Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.
    Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut:
a.       Ibadah, seperti firman Allah: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).
b.      Perkataan atau Keluhan. Seperti pada firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al Anbiya: 15).
c.       Panggilan atau seruan. Allah berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52)
d.      Meminta pertolongan. Allah berfirman: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang at Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat yang semisal at Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (al Baqarah: 23).
e.       Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari." (al Mukmin: 49).

v  Macam-Macam Do’a
         Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata: "Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah."
       Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah :
Do'a masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:
a) Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitullah)
b) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
c) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
         Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.

D.     KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata “percaya”, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.  Kepercayaan adalah hal-hal yg berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Pengetahuan ada hasil penyelidikan sendiri dan ada diterima dari orang lain karena orang lain itu dapat dipercaya, karena kewibawaannya. Agama terdapat kebenaran-kebenaran yg diwahyukan, artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung atau tidak langsung kepada manusia. Dan agama itu merupakan keyakinan yg paling besar.
Kepercayaan dibedakan menjadi 4 yaitu :
Ø  Kepercayaan pada diri sendiri
Ø  Kepercayaan kepada orang lain
Ø  Kepercayaan kepada pemerintah
Ø  Kepercayaan kepada Tuhan
Ada beberapa kalimat yang dapat kita perhatikan :
Ia tidak percaya pada diri sendiri.
Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu, berita itu kurang dapat dipercaya.Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah.Kita harus percaya akan nasehat – nasehat yang berasal dari Al-qur’an.
Dengan contoh berbagai kalimat diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.


E.      BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
Ø  Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
Ø  Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya ternadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karna ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.
Ø  Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir, Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan)
Ø  Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekuensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.
Usaha-usaha Meningkatkan Percaya pada Tuhan, antara lain :
• Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
• Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
• Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka    menolong, dermawan, dan sebagainya.
• mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
• menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.


F.      MANUSIA DAN HARAPAN
Manusia harapannya => hidup bahagia dunia dan di akhirat.
Karena manusia hidup tidak hanya di  dunia saja, namun juga di akhirat hidup yg abadi.
Maka sudah selayaknya “harapan” utk hidup bahagia di kedua tempat itu sudah diniati.
Manusia menyadari apa yg ada pada dirinya titipan Tuhan, penggunaanya pun harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Harapan belum berhasil/tercapai tetap bersabar tanpa mengurangi usahanya. Keyakinan bahwa Tuhan tidak akan mengubah nasibnya, apabila ia tak mau berusaha, tidak ada kamus putus  asa.


















CONTOH ARTIKEL :
HARAPAN DAN KENYATAAN SEORANG PRIBADI MANDIRI
Assalam’mualaikum wr.wb.
Seorang pribadi itu adalah Aku yang bernama Yudhistira Nurnugroho, aku terlahir bersih suci tanpa dosa oleh kedua orang tuaku yang sangat kucintai sebagai anak tunggal dengan  proses kelahiran dengan normal di sebuah bidan yang sekarang menjadi rumah kosong di daerah Bekasi pada tanggal  19 Oktober 1991, yang tinggal di rumah yang sederhana di pinggiran kota Jakarta dari kecil sampai kini tak terasa umurku sudah beranjak 20 tahun.
Pertama kali ku menuntut ilmu menjadi murid di Tk Al-Irsyad selama 1 tahun sebagai murid yang polos dan tak tau dunia luar seperti apa dan setelah itu masuk ke tingkat yang lebih tinggi di Sdn Kayuringin jaya 23, dan disinilah pribadi ku dituntut untuk  menjadi seorang yang lebih mandiri, dengan mengikuti berbagai kegiatan sekolah yang ada, setelah lulus SD aku melanjutkan sekolah menengah pertama ku di Smpn favorit di Smpn 7 Bekasi, 3 tahun ku tempuh dengan penuh semangat sebagai peralihan menjadi seorang pribadi yang tumbuh remaja. Kemudian setelah kelulusan aku lantas memilih Sman 3 Bekasi, namun disini lah selama 3 tahun kembali menuntut ilmu dan mendapat kenyataan berbagai halangan yang sempat membuat kondisi yang drop, karena di tahun ke 3 telah mendapat vonis yang menurutku harus segera mengurangi seluruh kegiatan yang berat-berat. Namun harapan untuk selalu tumbuh lebih baik lebih besar dari kenyataan yang ada kini tentunya untuk membanggakan kedua orang tua.
Alhamdulillah setelah kelulusan aku mencoba mendaftar ke berbagai Universitas yang dapat membimbing ke jalan yang lebih pasti untuk masa depan dan akhirnya aku beruntung mendapat kesempatan untuk berkuliah di  UNIVERSITAS GUNADARMA sebagai tempat untuk mendapatkan sarjana ekonomi ku di FAKULTAS EKONOMI jurusan SI AKUNTANSI walaupun sedikit melenceng dari impian ku menjadi seorang arsitektur yang handal tapi aku juga mempunyai prinsip dalam menempuh kuliah ini yaitu “aku tetap berusaha berkarya dan berprestasi dalam segala bidang”. Awalku menjalani kuliah di Universitasku sangat menjanjikan, dengan terbukti mengikuti berbagai kegiatan kampus, alhamdulilah pernah mencicipi indahnya meraih penghargaan dari Rektor langsung yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya.  Dan disinilah pula awal ku mengenal indahnya cinta pertama, lebih baik terlambat daripada tidak merasakan sama sekali. Harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik pun semakin besar, ketika sedang semangatnya untuk ujian pertama sebagai mahasiswa ternyata ada kenyataan yang membuat sangat terpukul dan drop, pada saat satu hari tidak mengikuti UAS diriku mungkin khilaf atau memang kesetiakawanan sedang di uji,
Sekarang aku telah duduk di semester 5 masih ada 3 semester lagi menanti, alhamdulilah semua halangan yang dulu telah ku lewati . Now, aku telah tumbuh menjadi pria dewasa dan mandiri dalam segala hal memang aku pun masih harus banyak belajar tentang kehidupan yang sebenarnya aku harus siap kalah, siap jatuh, siap menerima tantangan hidup yang tentu tidak manis selalu , justru aku harus siap sakit aku harus siap mendapat cobaan di kehidupanku kelak.
Sebagai manusia aku punya kekurangan dan juga kelebihan yang hanya aku yang tahu pasti mengenai diriku luar dalam, banyak orang dan teman-teman yang mengenalku kalau aku itu pendiam, cuek, baik hati, tidak sombong dan rajin menabung pula, pendapat orang tak selalu benar aku bisa jadi orang yang pendiam jika tidak ada yang ingin aku ucapkan aku bisa jadi cerewet dan bawel semua itu tergantung keadaan, aku juga kadang suka ngelucu bikin aku dan orang lain yang ada disekitarku tertawa, aku pun memiliki suasana hati yang tidak menentu jika sedang down aku tak ragu mengeluarkan air mata dengan cepat sebagai bentuk mengeluarkan emosi yang ada di dalam diriku.
So, hanya ini dulu yang aku ceritakan tentang segala lika liku kehidupan yang penuh dengan kenyataan dan harapan. Akhir tulisan ini aku  ucapkan terimakasih banyak kepada yang telah ikhlas membaca tulisan biografi ini, dan maaf kalau ada salah-salah kata yang tidak di sengaja
“Dengan ini ku mencoba untuk menilai diri sendiri sebelum bisa menilai seseorang”
Byee…..bye…
I love…..all my friends……
I love…….my family….
Wassalam’mualaikum wr..wb..










DAFTAR PUSTAKA

http://amrozi-gitz.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-harapan.html
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-harapan.html
http://harapansatria.blogspot.com/2008/05/pengertian-doa.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/bahasa-indonesia-2-siapa-saya/
http://luphmama.wordpress.com/2011/05/29/bab-6-manusia-dan-harapan/