Kamis, 30 Oktober 2014

#PINTERNET

Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Internet


Sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat dunia dalam suatu demonstrasi di International Computer Communication Conference (ICCC) pada bulan oktober 1972, internet telah mengalami perkembangan pesat. Dari yang semula hanya beberapa node di lingkungan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network), internet diperkirakan mempunyai lebih dari 100 juta pengguna pada Januari 1997. Pada akhir tahun 2000, diperkirakan terdapat lebih dari 418 juta pengguna yang terus naik menjadi 945 juta pengguna di akhir tahun 2004 (Pendit, 2005: 104). Dan, berdasarkan sebuah situs yang bernama Internet World Stats, diketahui bahwa jumlah pengguna internet di dunia hingga bulan Maret 2008 mencapai angka 1.407.724.920. Hal ini mengindikasikan bahwa kehadiran internet sebagai media informasi dan komunikasi semakin diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat dunia.
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information Communication and Technology (ICT) menjadi sangat pesat di dunia, sebagai akibat terjadinya revolusi interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Menurut Soekanto (1974), terdapat dua syarat utama dalam sebuah interaksi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Perkembangan teknologi dewasa ini, telah menyebabkan seseorang melakukan kontak sosial tidak hanya melalui bertemu face to face, tetapi juga melalui hubungan jarak jauh yang dijembatani oleh media komunikasi seperti internet. Menurut Roselin (2010), perkembangan teknologi internet juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun mampu menciptakan suatu transformasi dalam ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari manusia telah hidup dalam dua kehidupan yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya (cyber community). Melalui internet, memungkinkan seseorang melakukan kontak atau hubungan secara tidak langsung dengan komunitas dunia maya lainnya.
Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer/laptop saja tetapi kini dapat mengaksesnya melalui handphone dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh sejumlah provider telepon selular. Saat ini masyarakat tidak hanya menggunakan internet untuk berinteraksi dengan orang lain, namun juga menggunakannya sebagai sebuah sarana sosialisasi, membentuk hubungan yang lebih bertahan lama, bahkan malah dapat berkembang secara nyata di dalam kehidupan sosial
Meningkatnya pengguna situs jejaring sosial atau internet  yang sebagian besar diantaranya adalah remaja, merupakan fenomena yang berkembang saat ini. Akibatnya dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan media sosial ini juga berimbas bagi pengguna internet itu sendiri. Yang paling nyata dan merusak adalah item-item asusila yang tak bermoral yang dengan mudah dapat diakses di jaringan internet. Tidak seperti orang dewasa yang pada umumnya sudah mampu mem-filter hal-hal baik ataupun buruk dari internet, remaja sebagai salah satu pengguna internet justru
sebaliknya. Selain, belum mampu memilih aktivitas internet yang bermanfaat, mereka juga cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial mereka tanpa mempertimbangkan terlebih dulu efek positif atau negatif yang akan diterima saat melakukan aktivitas internet tertentu. Internet dapat menjadi sumber inspirasi yang sifatnya positif, meskipun bisa disalahgunakan. Upaya pemanfaatan internet bagi masyarakat bukan tanpa risiko karena internet itu sendiri ibarat pisau bermata dua. Keberadaan sisi positif pemanfaatan internet juga tidak lepas dari adanya sisi negatif internet itu sendiri. Pada satu sisi, internet dapat memberikan nilai tambah dan manfaat besar bagi penggunanya akan tetapi pada sisi lain bisa menjadi bumerang oleh karena adanya dampak negative dari internet itu sendiri..
Salah satu dampak negatifnya adalah penggunaan internet yang berlebihan membuat individu menjadi ketergantungan internet. Dampak negative tersebut di antaranya : pornografi, predators online, cyberbullying, human trafficking, penyebaran virus secara tak terkendali, spyware & SPAM, hadirnya situs yang bersifat provokasi, adu domba, fitnah (black campaign) dan lainnya.
Dalam hal pornografi dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
Dalam hal Viloence and Gore, kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
Dalam hal penipuan,hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Dalam hal Carding, karena sifatnya yang langsung, cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
Dampak negative lainnya dari internet adalah penculikan lewat media sosial (cyber crime) seperti FB , pada tahun 2010 terjadi 7 kali kasus penculikan dengan modus yang sama yakni dengan perkenalan lewat media sosial dan korban diajak bertemu. Selain itu ada juga dampak negative internet seperti pelecehan / perkataan yang menghina seseorang lewat twitter, FB, dan lainnya sebagainya. Tetapi dari pada itu ada dampak positif dari internet tersebut, Quarterman dan Mitchell (dalam Herring, Susan C. :1996) membagi dampak positif internet dalam empat kategori, yaitu:
1.      Internet sebagai media komunikasi, merupakan manfaat internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2.      Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, FTP dan WWW (World Wide Web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3.      Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan WWW sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4.      Manfaat komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para
pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna internet dapat
berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan
sebagainya. Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet sering disebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya).
Internet merupakan dunia maya yang penuh dengan informasi. Dampak positif internet baik informasi yang memang dibutuhkan untuk pekerjaan, atau sekedar untuk mencari hiburan, dan bisa berupa artikel atau video, selain itu dari internet kita bisa menambah wawasan mulai dari politik, kesehatan, film, musik, hingga informasi regional .Selain sebagai sumber informasi, internet juga dapat digunakan untuk bersosialisasi. Situs jejaring sosial kini sudah menjamur, berbagai macam situs dengan kelebihannya masing-masing dapat anda gunakan secara bebas.
Penanggulangan dampak negative internet di kalangan masyarakat dapat dilakukan
dengan pemberlakuan kebijakan yang ketat dalam penggunaan internet. Di samping itu
pengelola harus terus memperbaharui pengetahuan mereka tentang perkembangan
teknologi informasi khususnya perkembangan internet. Pembekalan pengetahuan mengenai dampak positif dan negatif internet perlu diberikan kepada masyarakat  diiringi dengan pembekalan nilai-nilai relijius dan norma serta etika.
Dalam konteks pencegahan dampak negatif internet melalui program internet sehat di masyarakat luas, pemerintah juga dapat melakukan berbagai macam pendekatan
baik teknis maupun nonteknis. Pemerintah dapat menyosialisasikan berbagai program content filtering seperti; DNS Nawala, dan Net Support. Disamping itu agar sosialisasi
program internet sehat dapat dilakukan dengan efektif dan tepat sasaran.

Referensi :
Setiawan, Ahmad Budi. (2011). Penanggulangan Dampak Negatif Akses Internet di Pondok Pesantren Melalui Program Internet Sehat. Jurnal Penelitian Komunikasi, Vol. 14 No. 2, November 2011: 99-114

Ekasari, Putri, Hadi Dharmawan Arya. (2012). Dampak Sosial Ekonomi Masuknya Pengaruh Internet Dalam Kehidupan Remaja di Pedesaan. Jurnal Sosiologi Pedesaan | April 2012, hlm. 57 -71

Ade Putri, Novrita. (2013). Subjective Well Being Mahasiswa Yang Menggunakan Internet Secara Berlebihan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol.2 No.1

Pratiwi,P.C. Andayani,T.R&Karyanta,N.A. (2012). Perilaku Adiksi Game Online Ditinjau Dari Efikasi Diri Akademik dan Keterampilan Social Pada Remaja di Surakarta. Jurnal Mahasiswa Surakarta: Universitas sebelas maret.

Juditha, Christiany. (2011). Hubungan Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Terhadap Perilaku Remaja di Kota Makasar. Jurnal Penelitian IPTEKKOM Volume 13, No. 1, Juni 2011 


Rinjani, H & Firmanto, A. (2013). Kebutuhan Afiliasi denagn mengakses Facebook pada remaja. Jurnal Psikologi Volume 01, No.01 75-84. Malang : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar